Pages

Rabu, 09 Desember 2015

Anatomi Klinis Bidang Muskuloskeletal: Seri Ekstremitas Atas


Pemesanan: 089620981924 (SMS/Whatsapp)

Rabu, 22 Juli 2015

The True Separatist


Ada segelintir kaum muslim yang begitu mencibir orang-orang yang memperjuangkan penerapan hukum-hukum Allah. Menuduh mengancam kesatuan bangsa, memecah belah, anti toleransi dan kalimat pamungkasnya: kalau mau mendirikan negara Islam silakan pergi ke Arab sana. Padahal yang memperjuangkan negara Islam ini ada yang konsisten tanpa menggunakan kekerasan, selalu peduli dengan permasalahan bangsa termasuk selalu berusaha dan bersuara memperingatkan, mencegah separatisme.
Sayangnya, ketika organisasi macam GIDI bercokol di Indonesia mereka toh biasa-biasa saja. GIDI ini berkaitan dengan usaha separatisme Papua, dan begitu arogan sehingga mereka bikin aturan beribadah sendiri seakan-akan posisi mereka lebih tinggi di atas konstitusi. Di daerah dimana mereka mayoritas, agama lain, bahkan sekte agama kristen lain tidak boleh menjalankan ibadah dengan bebas sesuai keyakinan. Kelompok kristen radikal, separatis, anti toleransi ini bukankah jelas mengancam NKRI?
Bahkan ketika insiden pembakaran masjid oleh jemaat GIDI di Tolikara terjadi, segelintir muslim ini malah mengaburkan pandangan umat Islam. Mereka mengutip media-media sekuler liberal dengan dalih sebagai pembanding, menghimbau agar umat Islam jangan terprovokasi, dan sebagainya. Mereka ini sebenarnya berada di pihak mana sih?
Tidak ada kalimat sinis yang sering mereka lontarkan kepada sesama muslim sendiri, semacam 'kalo anda merasa paling benar, merasa cuma agamanya sendiri yang harus dijadikan undang-undang, lebih baik anda keluar dari Indonesyahh!' yang ditujukan buat GIDI.
Oke tentu saja status ini bukan pembenaran kita untuk berlaku sinis-sinisan. Tapi cuma mempertanyakan, begitu sulitkah bagi segelintir orang ini berbuat adil, bahkan kepada saudara muslimnya sendiri?

Selasa, 21 Juli 2015

Konsep Dasar Perbaikan Luka

Bagaimana teknik menjahit luka yang benar? Kapan luka harus dijahit? Apa pilihan teknik yang tepat dalam menjahit luka? Apa saja jenis benang yang sering digunakan dalam menjahit luka? Kapan benang jahit harus dilepas? Apa saja faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka setelah dijahit? Semoga pemaparan berikut dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Artikel ini adalah terjemahan dari Bab Basic Concepts in Wound Repair dalam buku Practical Plastic Surgery yang ditulis oleh Zol B Kryger dan Mark Sisco.

Rabu, 01 Juli 2015

Keabsahan Sejarah Boedi Oetomo

Ahmad Mansur Suryanegara adalah seorang sejarawan Indonesia yang diakui. Karyanya yang mungkin juga adalah magnum opus-nya, "Api Sejarah" sepertinya merupakan bacaan wajib bagi mereka yang ingin mengkaji secara mendalam, atau sekedar pemuas dahaga bagi penikmat dan pecinta sejarah negeri ini. Saya sendiri belum pernah membacanya, saat ini sedang mencarinya. Kalimat sebelumnya hanya kesimpulan saya sendiri setelah membaca beberapa artikel yang merujuk pada buku tersebut sehingga pendapat saya ini mungkin bisa didiskusikan lagi secara lebih objektif bagi sesiapa yang sudah mengkhatamkannya.

Menarik wawancara terhadap Pak Ahmad yang dimuat hasilnya dalam sebuah media Islam (Tabloid Media Umat Edisi 150 1-14 Mei 2015). Beliau mengemukakan telah terjadi distorsi sejarah yang begitu parah di negeri ini, yang mengakibatkan peringatan Hari Kebangkitan Nasional jatuh pada tanggal 20 Mei. Bertepatan dengan tanggal lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908. Sang sejarawan mengungkapkan bahwa sebenarnya organisasi tersebut malah menentang persatuan Indonesia dan menentang Islam. Bahkan pendirinya yang seorang dokter, Soetomo meyakini manusia adalah penjelmaan terakhir tuhan dan ia pun pernah berkata, "Jadi buat apa shalat?"

Sabtu, 20 Juni 2015

Mengenal MERS

Middle East respiratory syndrome (MERS) merupakan penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 2012 di Saudi Arabia. Baru-baru ini MERS telah mewabah di Korea Selatan. Bahkan di Thailand sudah dilaporkan adanya pasien yang tertular penyakit ini.

Sabtu, 30 Mei 2015

Buku "Berkah Berlimpah dengan Bisnis Properti Syariah"

Anda berminat menjadi pebisnis? Saat ini bisnis properti adalah bisnis yang menjanjikan. Namun ingat bahwa bagi seorang muslim, bisnis bukan hanya masalah untung rugi namun juga masalah surga dan neraka. Buku ini akan memberikan anda jawaban bagaimana berbisnis properti yang tidak melanggar rambu-rambu aturan Islam. Anda akan mendapatkan bagaimana tips berbisnis properti tanpa bank, tanpa riba, tanpa asuransi, tanpa akad bermasalah, tanpa tipu-tipu bahkan tanpa modal besar. Benarkah? Sudah banyak ternyata yang membuktikan.

Buku BERKAH BERLIMPAH DENGAN BISNIS PROPERTI SYARIAH ini digagas oleh Rosyid Aziz, developer properti syariah nasional yang sudah melanglang buana di seluruh Indonesia untuk memberikan workshop seputar masalah ini. Anda tentunya penasaran dan ingin mencoba bukan? Segera miliki bukunya, jika berminat silakan hubungi via WhatsApp/SMS/telpon ke 089620981924. Semoga ini menjadi langkah besar anda untuk menjadi pebisnis properti yang sukses dan berkah!


Katarak Senilis

Pendahuluan

Katarak senilis adalah penyakit gangguan penglihatan yang terkait dengan umur yang memiliki karakteristik penebalan progresif dan gradual lensa mata. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab terbanyak kebutaan di dunia. Hal ini patut disayangkan karena morbiditas penglihatan yang diakibatkan katarak yang berkaitan dengan umur dapat reversibel. Oleh sebab itu, deteksi dini, observasi ketat, dan intervensi bedah harus dilakukan dalam manajemen katarak senilis.1

Usia adalah faktor risiko penting untuk katarak senilis. Seiring bertambahnya usia, peluang terjadinya katarak senilis semakin meningkat. Dalam Framingham Eye Study dari 1973-1975, jumlah total dan kasus baru katarak meningkat secara dramatis dari 23,0 kasus per 100.000 dan 3,5 kasus per 100.000, secara respektif, pada individu berusia 45-64 tahun hingga 49,2 kasus per 100.000 dan 40,8 kasus per 100.000 pada individu berusia 85 tahun dan lebih.1

Penelitian oleh Wilmer Eye Institute pada 2004 mencatat bahwa sekitar 20,5 juta (17,2%) orang Amerika berusia lebih dari 40 tahun memiliki katarak dan 6,1 juta (5,1%) berupa pseudofakia/afakia. Jumlah ini diperkirakan mengalami peningkatan hingga 30,1 juta kasus katarak dan 9,5 juta kasus dengan dengan pseudofakia/afakia pada 2020.2

Pada berbagai penelitian terbaru katarak diidentifikasi sebagai penyebab terbanyak gangguan penglihatan dan kebutaan, dengan statistik berkisar antara 33,3% (Denmark) hingga setinggi 82,6% (India). Data yang dipublikasikan memperhitungkan bahwa 1,2% dari seluruh populasi Afrika mengalami kebutaan, dengan katarak sebagai penyebab 36% kebutaan.3,4

Senin, 25 Mei 2015

Statin Dikaitkan dengan Diabetes dan Komplikasinya pada Dewasa Sehat

Penggunaan statin untuk pencegahan primer penyakit kardiovaskular pada orang dewasa yang sehat telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes, komplikasi diabetes, dan kelebihan berat badan / obesitas dalam penelitian kohort retrospektif baru yang meneliti individu-individu dalam database selama rata-rata 6,5 tahun.
"Peningkatan risiko diabetes akibat statin sudah diketahui secara umum, namun peningkatan risiko komplikasi diabetes belum dijelaskan sebelumnya," tulis para peneliti, yang dipimpin oleh Ishak Mansi, MD, dari departemen kedokteran, Veterans Affairs (VA) North Texas Health System, Dallas.
Mereka melaporkan temuan mereka dalam Journal of General Internal Medicine dan menyatakan bahwa ini adalah salah satu data pertama yang menunjukkan hubungan antara statin dan diabetes dalam kelompok orang yang relatif sehat.
"Risiko diabetes akibat penggunaan statin telah diketahui, tapi sampai sekarang hal tersebut dianggap karena fakta bahwa orang-orang yang diberi resep statin memiliki risiko medis yang lebih besar untuk mengalami diabetes," kata Dr Mansi dalam sebuah pernyataan VA.

Minggu, 24 Mei 2015

Penyakit Hirschprung

Penyakit Hirschsprung merupakan kelainan perkembangan sistem saraf usus dengan karakteristik ketiadaan sel-sel ganglion pada kolon distal sehingga menyebabkan obstruksi fungsional.1 Pada tahun 1888 Hirschsprung melaporkan dua kasus bayi meninggal dengan perut yang menggembung karena kolon yang sangat melebar dan penuh massa feses. Penyakit ini disebut megakolon kongenital dan merupakan kelainan yang tersering dijumpai sebagai penyebab obstruksi pada neonatus. Pada penyakit ini pleksus mienterik tidak ada, sehingga bagian usus yang bersangkutan tidak dapat mengembang. Setelah penemuan kelainan histologik ini barulah muncul teknik operasi yang rasional untuk penyakit ini.2
Walaupun kondisi ini telah dideskripsikan oleh Ruysch pada tahun 1691 dan dipopulerkan oleh Hirschprung pada tahun 1888, patofisiologi penyakit ini belum terlalu jelas hingga pertengahan abad ke-20. Saat itu Whitehouse dan Kernohan mendeskripsikan aganglionosis usus distal sebagai penyebab obstruksi pada beberapa pasien.3
Penyakit Hirschsprung juga merupakan kelainan kongenital gastrointestinal yang cukup sering ditemui. Studi potong lintang retrospektif dengan penelusuran rekam medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr.Zainoel Abidin Banda Aceh sejak bulan Januari 2010-Desember 2011 mendapatkan 79 pasien dengan kelainan kongenital anomali gastrointestinal yang terdiri atas bayi laki-laki 74,7% dan bayi perempuan 25,3%. Jenis penyakit kongenital anomali gastrointestinal yang didapat adalah atresia esofagus (2,5%), atresia duodenum (1,3%), atresia yeyunum (2,5%), penyakit Hirschsprung (29,1%), omfalokel (10,1%), gastroskisis (6,3%), volvulus (2,5%), dan malformasi anorektal (45,6%).4

Minggu, 26 April 2015

Rayakan dengan Diam

Rasanya begitu menyesakkan dada
Membaca rangkaian beberapa berita
Pesta bikini anak SMA
Rencana pembangunan lokalisasi di ibukota
Pengasuh ponpes diinjak-injak ditangkap densus 88 begitu saja
Nenek pencuri kayu tak seberapa dihukum penjara dan denda 300 juta
Minuman keras dijual secara terbuka
Dan belum lagi masalah-masalah lainnya..
Apakah ini zaman dimana kita berhak mengatakan
"Integritas dan moralitas? Persetan!"
"Hipokritlah yang berkoar tentang kejujuran dan keadilan!"
"Jangan bawa-bawa tuhan dalam hidup penuh kebebasan!"
Ketika retorika 'jangan munafik' menjadi pembenaran atas kebusukan yang memprihatinkan
Dan seruan kembali kepada aturan Pencipta dianggap radikal, kuno dan tidak toleran
Serta dalih 'perbaiki diri masing-masing saja dulu' begitu mengagumkan
Maka dimana kewajiban saling mengingatkan pada kebenaran berperan?
Dan bilakah saatnya perintah mencegah kemungkaran akan relevan?
Maka jika negerimu di ambang kehancuran
Sesungguhnya cara paling sederhana untuk merayakannya adalah cukup dengan DIAM

Kamis, 02 April 2015

Gerakan Bersikap Proporsional

Dalam beberapa perkara
Substansi lebih penting adanya
Dibandingkan formalitas belaka
Atau gengsi yang dipelihara
Untuk menjalin kebersamaan
Mestikah dengan pesta berbalut kemewahan?
Dengan gelas antik lalu bersulang?
Cukuplah duduk bersama bertukar pikiran
Bahkan di warung sederhana dengan kopi di hadapan
Karena kebersamaan sejati
Adalah saat kita mampu saling berbagi
Ikhlas untuk meraih ridho ilahi
Bersikap proporsional lah
Ketika bergembira secukupnya sajalah
Dengan senyum merekah mengucap hamdalah
Berlebih-lebihan mending tak usah
Sebab masih banyak juga yg air matanya tertumpah
Bahkan merangkak berdarah-darah
Saat bersedih tak perlu menangis menjadi-jadi
Lalu menebar suasana benci
Menyalahkan takdir atau menganggap tuhan sudah mati
Padahal kondisinya masih beruntung sekali
Hidup terus dilimpahi karunia ilahi
Maka cukup bersabar saja dan dinikmati
Dalam hidup di dunia ini
Yang jelas pasti tak abadi
Apa yang sebenarnya kita cari?
Keindahan fisik, harta benda, berbagai gengsi
Bukankah semuanya hanya titipan ilahi?
Yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali
Dan bila itu pasti akan terjadi
Sudah seberapa jauh menyiapkan diri?
Karena hidup tak sekedar menunggu mati.

Banjarmasin, 1 April 2015

Selasa, 17 Maret 2015

Berpentaslah!

"..mimbar bebas adalah pentas seni yang paling radikal..!"
Mungkin sekitar lima setengah tahun yang lalu, saya terpana dengan kalimat itu, yang dilontarkan seorang aktivis mahasiswa, di sebuah lapangan rumput kampus. Lantang membakar semangat kami yang berhadir di sana.
Tapi tentu saja kami bukan sedang menghadiri sebuah teatrikal. Mereka yang waktu itu beberapa tahun lebih senior, silih berganti menyampaikan orasi. Menyuarakan kebenaran. Berupaya menyadarkan sesiapa yg mendengarnya bahwa sedang terjadi ketidakberesan. Mereka juga menghadirkan solusi, utk manusia yg memegang kendali kebijakan masyarakat luas di seberang pulau sana.
Bagi sebagian orang, mereka takkan memahami untuk apa berteriak-teriak begitu, berkoar-koar bikin berisik. Tapi sama halnya dengan kami yg tidak memahami, mengapa kebanyakan mahasiswa apatis dengan kondisi sosialnya, hanya berkutat dengan buku2 teks yg tebal dan diktat, orientasi studi setengah mati demi ambisi pribadi dan sebagian lain mabuk cinta dalam pacaran, berlomba2 dalam narsis, mencari2 eksistensi dalam berbagai bentuknya. Padahal mereka kuliah disubsidi bahkan mendapat beasiswa dari uang rakyat, ingat APBN negeri ini pemasukan terbesarnya berasal dari pajak (meski ini suatu hal yang konyol mengingat berlimpahnya SDA bumi pertiwi).
Maka, bangkitlah mahasiswa! Jalanan merindukanmu, mimbar bebas menantimu untuk berpentas kembali. Negeri yang kacau balau ini menunggu untuk diselamatkan, dan kalianlah pahlawannya. Peran mahasiswa disamping berkarya semampunya juga bersuara, kitalah penyambung lidah rakyat!
Ingatlah bahwa diamnya kita akan kesalahan yang nyata akan berdampak setidaknya 2 hal: pelaku kesalahan tidak menyadari bahwa yang ia lakukan salah sehingga ia akan tetap melakukan kesalahan; pelaku kesalahan yang sudah tahu ia salah akan semakin sewenang-wenang melakukan kesalahan untuk kepentingannya, karena yang ditindasnya diam saja seakan merelakannya!
Dan kesalahan paling fatal rezim saat ini adalah memberlakukan sistem kehidupan yang mendurhakai aturan Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Kedurhakaan ini, harus diluruskan!



Minggu, 25 Januari 2015

Yuk Berhijab (Gue Nggak)

Ini kumpulan tweet Mas Felix Siauw yang saya dapat di akun facebooknya. Bagus sekali buat muslimah yang mau berproses menjadi lebih baik, mulai berhijab dan menyempurnakan hijabnya.

1. innalillahi kita hidup di masa Islam serasa bara api, khsususnya bagi wanita | alhamdulillah, mereka tentu dapat pahala lipat-ganda
2. terutama saat aurat wanita diumbar, seolah bagian dari tuntutan masa | dan yang bersedia menutup aurat bagai benda museum purba
3. salut buat mereka yang mendekap cinta Allah lebih daripada rongrongan nafsu manusia | pecandu dunia yang mengukur hebatnya dari aurat yang dibuka
4. begitulah akhwat-akhwat yang hanya pada Allah takutnya | yang dirindukan pengagum Nabi, dicemburui bidadari surgawi
5. Islam memandang wanita makhluk agung, yang harus terlindung, dengan jilbab dan kerudung | agar terhormat bukan bermaksud mengurung atau memasung
6. karena itulah Rasul menasihati Asma binti Abu Bakar "tak layak wanita yang telah haid terlihat kecuali ini dan ini" (HR Abu Dawud)
7. "ini dan ini" | selagi mengucap, Rasul mengisyaratkan dengan batasan tangan, yaitu wajah dan tangannya, semudah itulah aurat wanita
8. tak hanya menentukan batas aurat wanita, Islam pun menuntun wanita tentang cara memilih pakaian penjaga auratnya | dengan kerudung dan jilbab
9. adapun kerudung, Al-Qur'an menyebutnya khimar | dan ia berhak menutup aurat kepala wanita sampai dengan batas dadanya (QS 24:31)
10. adapun jilbab, begitu sebutan Al-Qur'an, kita mengenalnya baju kurung atau jubah | ia menutup aurat sampai mata kaki (QS 33:59)
11. namun seringkali Muslim kita rancu, menyamakan antara jilbab sebagai kerudung | padahal keduanya berbeda, tak sekandung
12. mengenai batasan jilbab, izinkan kami rangkumkan pendapat Ibnu Katsir, Ibnu Mas'ud dan Ibnu Hazm, tentang apa itu jilbab
13. jilbab adalah pakaian penutup tubuh wanita, yang terulur, tidak berpotongan, tidak tembus pandang, dan tidak menampakkan lekuk tubuh
14. "..perempuan anshar keluar seakan-akan dari atas kepala mereka terdapat burung gagak, karena tertutup selimut" (HR Abu Dawud
15. dari hadits lain juga kita dapatkan bahwa syarat jilbab adalah menutupi mata kaki bagi wanita, tak mengapa bila sampai menyapu jalan
16. dan tambahannya, agar tak terlihat lekuk tubuh saat angin bertiup, atau karena sinar terik, hendaknya wanita juga kenakan mihnah
17. mihnah adalah pakaian yang biasa dipakai wanita di rumah, pelapis bagian dalam | dan bila ia keluar rumah, maka jilbab ditutupkan atas mihnah
18. bolehkah jilbab dan kerudung berwarna selain warna gelap? | bila itu tidak menyolok perhatian pria, dipersilahkan oleh syariah
19. perkenankan pula kami sampaikan keuntungan apa yang didapat akhwat kami yang menghormati dirinya dengan menutup auratnya
20. jelas lebih hemat, ringkas dan cepat | tak perlu sanggul yang memakan waktu dan mahal, tak perlu riasan yang risih
21. dengan menutup aurat, tanda kemajuan peradaban | justru yang tak menutup aurat tertinggal zaman karena menyamai pakaian zaman batu
22. mana yang akan dipilih pria berakal? | produk yang tersegel yang terlindung ataukah yg telah terbuka? pisang goreng atau lapis legit?
23. ini rahasia, pria yg tertarik pada wanita yang taat pada Allah, pastilah pria itu taat pada Allah pula | mengayomi, mengimami, memimpin
24. you're so special, limited edition, mungkin anda termasuk yang sedikit dan dianggap aneh | bukankah penghuni surga itu sedikit?
25. aman dari Allah dgn menutup aurat, ini yang utama | siapa yang merasa aman dari Allah di dunia, Allah janji akan buat dia takut di akhirat
26. subhanallah, camkan peringatan Rasulullah
"ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu (yang pertama) suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan, (yang kedua) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian"
(HR Muslim)
27. betul dengan menutup aurat, mungkin kita akan terasing | namun bukankah Rasul katakan Islam datang dan kembali terasing?
28. begitulah bara api di tangan kita, maka Rasul jamin "bahkan (pahala mereka berlipat) 50x org diantara kalian (shahabat)" (HR Abu Dawud)
29. Semoga Allah berikan kemudahan bagi akhwat kami tutupkan auratnya, dan istiqamah bagi yg telah melakukan, dan kesabaran bagi semua
30. lebih sedap dipandang, lebih enak dilihat | lebih jauh dari murka dan neraka dan lebih dekat pada surga dan ampunan, tutuplah aurat
31. dan satu saat dgn bangga anda katakan | "wahai suamiku, Demi Allah, hanya engkau satu-satunya makhluk Allah yang diizinkan menyaksikan aku seutuhnya"

Jumat, 09 Januari 2015

Penatalaksanaan Toksoplasmosis pada Anak



Toksoplasmosis pada anak-anak dapat berupa akut atau kronik dan kongenital atau didapat setelah kelahiran. Toksoplasmosis mengacu pada infeksi simtomatik oleh Toxoplasma gondii, protozoa yang secara luas terdistribusi yang biasanya menyebabkan infeksi asimtomatik pada host yang sehat. 1
Berbeda dari toksoplasmosis pada individu imunokompromis, toksoplasmosis kongenital adalah manifestasi infeksi yang paling serius, akibat transmisi vertikal dari T gondii melalui transplasental dari ibu. Keparahan penyakit tergantung pada usia kehamilan saat transmisi. Gangguan optalmologik dan neurologik merupakan konsekuensi infeksi terpenting dan dapat muncul bahkan ketika infeksi kongenital asimtomatik.2
Fetus, neonatus, dan bayi muda dengan toksoplasmosis kongenital berisiko mendapat komplikasi terkait infeksi, khususnya penyakit retina yang dapat terjadi hingga masa dewasa. Host yang imunokompromis, khususnya yang memiliki defek pada imunitas selular seperti AIDS juga memiliki risiko tinggi untuk penyakit berat.2
Toksoplasmosis kongenital merupakan penyakit yang bisa dicegah. Skrining sebelum kehamilan diikuti dengan titer serial dan konseling yang baik pada wanita dengan titer awal negatif dapat meminimalisir kasus.3
Diperkirakan sekitar 1 milyar orang di seluruh dunia terinfeksi T gondii. Angka tertinggi terdapat di Eropa, Amerika Tengah, Brazil dan Afrika Tengah.2
Berikut akan dibahas lebih jauh mengenai tatalaksana toksoplasmosis pada anak. Selain itu sebelumnya juga akan dibahas mengenai epidemiologi, etiologi, penularan serta manifestasi klinik dari toksoplasmosis.

.