Pages

Rabu, 22 Juli 2015

The True Separatist


Ada segelintir kaum muslim yang begitu mencibir orang-orang yang memperjuangkan penerapan hukum-hukum Allah. Menuduh mengancam kesatuan bangsa, memecah belah, anti toleransi dan kalimat pamungkasnya: kalau mau mendirikan negara Islam silakan pergi ke Arab sana. Padahal yang memperjuangkan negara Islam ini ada yang konsisten tanpa menggunakan kekerasan, selalu peduli dengan permasalahan bangsa termasuk selalu berusaha dan bersuara memperingatkan, mencegah separatisme.
Sayangnya, ketika organisasi macam GIDI bercokol di Indonesia mereka toh biasa-biasa saja. GIDI ini berkaitan dengan usaha separatisme Papua, dan begitu arogan sehingga mereka bikin aturan beribadah sendiri seakan-akan posisi mereka lebih tinggi di atas konstitusi. Di daerah dimana mereka mayoritas, agama lain, bahkan sekte agama kristen lain tidak boleh menjalankan ibadah dengan bebas sesuai keyakinan. Kelompok kristen radikal, separatis, anti toleransi ini bukankah jelas mengancam NKRI?
Bahkan ketika insiden pembakaran masjid oleh jemaat GIDI di Tolikara terjadi, segelintir muslim ini malah mengaburkan pandangan umat Islam. Mereka mengutip media-media sekuler liberal dengan dalih sebagai pembanding, menghimbau agar umat Islam jangan terprovokasi, dan sebagainya. Mereka ini sebenarnya berada di pihak mana sih?
Tidak ada kalimat sinis yang sering mereka lontarkan kepada sesama muslim sendiri, semacam 'kalo anda merasa paling benar, merasa cuma agamanya sendiri yang harus dijadikan undang-undang, lebih baik anda keluar dari Indonesyahh!' yang ditujukan buat GIDI.
Oke tentu saja status ini bukan pembenaran kita untuk berlaku sinis-sinisan. Tapi cuma mempertanyakan, begitu sulitkah bagi segelintir orang ini berbuat adil, bahkan kepada saudara muslimnya sendiri?

0 komentar:

Posting Komentar

.