Pages

Senin, 28 Mei 2012

Manifesto Pembebasan

Wahai saudara2ku..! Sesungguhnya terhinalah mereka yg resahnya dikarenakan terbelenggu hawa nafsunya! Hinalah kita! Jika berani berkata cinta dan mengaku galau karenanya, sementara terhadap nasib saudara kita saja kita acuh.

Demi Allah! Lebih baik jika engkau galau tatkala belasan ribu nyawa melayang di Suriah hingga kini di tangan rezim depostik Bashar Assad kep*rat, namun kita hanya diam tak berkutik.

Galaulah! Bahkan, Irilah! tatkala para remaja di palestina sana bermodalkan ketapel dan sebongkah satu saja menantang raksasa lapis baja tank merkava, ketika tercerabut nyawa para syuhada dari raganya, di saat kulit mereka terkoyak, daging mereka tertembus dan tulang mereka retak oleh proyektil2. Demi Allah, Apa yang kita tlah siapkan?!

Dunia ini sungguh luas dan tengah menantang engkau utk mencatatkan sejarah di permukaannya. Kenalilah pergerakan, kenalilah revolusi dan upaya pembebasan. Hadirilah majelis ilmu, berdiskusilah, sibukkan dirimu dalam aktivitas pemikiran. Lahaplah karya2 para ulama, internasional hingga lokal, zaman dulu hingga kontemporer. Ibnu Katsir, AN-Nawawi, As-Suyuthi, hingga Buya Hamka, al-Banna dan an-Nabhani, serta lainnya.

Pahamilah sejarah! Lihat perjalanan hidup para tokoh pengguncang dunia, lihatlah sirah Muhammad SAW, para sahabat dan para khalifah. Belajarlah dari masa lalu, hadapi sekarang dan tatap masa depan!

Kemudian kapan saja engkau tlah siap bukalah dirimu terhadap dunia! Bukalah lembaran jendela ideologi lain, paham2 lain, skeptis dan kritislah, telanjangi ide2nya, berdiskusilah, ujilah dirimu! Berdiskusilah hangat dgn mereka yg congkak atas eksistensi Pencipta, para atheis, agnostik, liberalis, sosialis komunis maupun yang menganggap aturan2Nya telah usang dan tak cocok lg buat manusia. Bukalah jika kau siap, magnum opus filsuf2 palsu semacam Spoke of Zaratustra karya Nietzche "si pembunuh tuhan". Sungguh, khazanah pemikiran begitu luas dan menyenangkan, kau akan terlarut di dalamnya.

Berkreasilah! Dan jadilah bermanfaat! meski hanya dgn menyebarkan zine (selebaran) ala anak punk yg di dalamnya tertera ideologi yg telah kau yakini dan emban, tempelkan di mading atau papan pengumuman, nyatakan perlawanan atas ketertindasan! Suarakan pembebasan! Berkembanglah, berinteraksilah tanpa terkontaminasi! Yang membatasi dirimu hanyalah aturan dari Rabbmu. Kamu adalah kamu, bukan sesiapa, not anybody, not everybody. Beranilah!

Maka suatu saat kau akan tertatih, carilah orang2 yg selalu sedia membopongmu. Carilah sahabatmu! Yg senantiasa hadir di kala suka dan duka, yg takkan rela saudaranya terjerumus ke dlm lembah yg hina, yg menyanyikan kembali bait2 perjuangan ketika kita lupa, yg tanpa sungkan menggampar kita tatkala berbuat salah dgn sengaja. Demi Allah, saling mencintalah karena Allah!

Camkanlah! dlm perjuangan kita dididik utk menjadi mandiri, tdk hanya saling peduli. Kita bukan anak2 kecil yg mudah cengeng dan hanya bisa merengek2. Jangan hanya minta dimotivasi, jdlah pemotivasi! Bantulah memecahkan masalah orang lain dan rsakan kebahagiaan!

Demi Allah, motivasi tertinggi adalah yg hadir dari kesadaran akan hubungan kita dengan-Nya. Maka mendekatlah dgn-Nya, mintalah semuanya kepada-Nya, karena itu hal yg kecil bagi-Nya. Berusahalah, bertawakallah! Penuhi kewajibanmu pada-Nya, tambahkan amalan2 nafilah dan biasakan!

Ukur potensi dirimu, lalu, melangkahlah sejauh yg kau bisa!

Semoga kita dipertemukan di tempat terindah kelak. (dari orang yang terus berproses dan belajar demi mencari aman agar kelak tak dipanggang.)

.