Pages

Minggu, 26 April 2015

Rayakan dengan Diam

Rasanya begitu menyesakkan dada
Membaca rangkaian beberapa berita
Pesta bikini anak SMA
Rencana pembangunan lokalisasi di ibukota
Pengasuh ponpes diinjak-injak ditangkap densus 88 begitu saja
Nenek pencuri kayu tak seberapa dihukum penjara dan denda 300 juta
Minuman keras dijual secara terbuka
Dan belum lagi masalah-masalah lainnya..
Apakah ini zaman dimana kita berhak mengatakan
"Integritas dan moralitas? Persetan!"
"Hipokritlah yang berkoar tentang kejujuran dan keadilan!"
"Jangan bawa-bawa tuhan dalam hidup penuh kebebasan!"
Ketika retorika 'jangan munafik' menjadi pembenaran atas kebusukan yang memprihatinkan
Dan seruan kembali kepada aturan Pencipta dianggap radikal, kuno dan tidak toleran
Serta dalih 'perbaiki diri masing-masing saja dulu' begitu mengagumkan
Maka dimana kewajiban saling mengingatkan pada kebenaran berperan?
Dan bilakah saatnya perintah mencegah kemungkaran akan relevan?
Maka jika negerimu di ambang kehancuran
Sesungguhnya cara paling sederhana untuk merayakannya adalah cukup dengan DIAM

0 komentar:

Posting Komentar

.