Pages

Selasa, 14 Januari 2014

Kerinduan

Ada banyak hal yang dirindukan dalam kehidupan. Saya rindu tempat, yakni 2 kota besar Makkah dan Madinah. Saya merindukannya, ketika mengelilingi Ka'bah, bergerombol bersama jumlah besar manusia yang bertawaf dari berbagai ras dan bangsa, yang berkulit merah hingga hitam. Saya merindukan, ketika berkunjung ke Masjid nabawi, mengenang dengan lebih syahdu beliau saw. Yang mengajarkan banyak hal tanpa harus sosoknya membersamai. Yang dulu dikatai sahirun aw majnun -penyihir bahkan gila- tatkala mengemban al haqq, yang mencintai umatnya hingga selepas hayat. Ya Allah sempatkanlah dalam kala sisa hembusan nafas untuk mampu ke sana.

Saya rindu waktu, di saat aturan Allah Swt diberlakukan seutuhnya dalam menata kehidupan. Saya merindukannya, tatkala diturunkan berkah dari pintu langit dan bumi yang dibuka oleh-Nya. Saya rindu itu, kala umat ini menjadi mercusuar dunia, mencapai keemasan peradaban. Saya merindukannya, nuansa persaudaraan tanpa syak wasangka, dipondasikan oleh aqidah dalam suasana ketaatan. Ketika hidup murni hanya untuk ibadah tak hanya sekedar wacana namun paradigma dalam segala kesempatan. Ketika ketaatan dikondisikan sehingga keshalihan menjadi mainstream tanpa tentangan.

Lalu ya Allah, Engkau yang telah menjadikan segala yang dirindui itu, bahkan yang menjadikan rasa rindu itu sendiri. Bagaimana lagi harus menggambarkan rindu padaMu dalam untaian kata-kata yang serba terbatas?

0 komentar:

Posting Komentar

.