Pages

Sabtu, 22 Desember 2012

Karya I

Hai! Tahukah kamu gambar apakah ini? Yap, gambar ini, sesuai judulnya yang sama dengan judul Karya Tulis Ilmiah (KTI) ku, rencananya akan dijadikan sebagai cover KTI-ku nanti. Setelah selesai sidang tentunya. Karena aku malas memberi alasan kepada penguji untuk membantai lebih jauh saat sidang.

Kawan, mungkin ada yang bertanya, bukankah kalau covernya seperti ini akan bertentangan dengan aturan standar yang sudah ditetapkan? Aku jawab, kenapa kita harus terikat dengan aturan yang seperti itu? Ayolah, akan sungguh kurang menarik jika karya yang sudah kita telurkan secara susah payah ini hanya bercover yang ragam warnanya minimal serta font-nya yang itu-itu saja.
Bukankah Allah menciptakan dunia ini indah, tidak hanya dengan warna hitam dan putih?

Lagi pula, sesuai namanya ini adalah sebuah karya. Karya itu mesti suatu hal yang mengesankan, indah, meriah, elegan, cihuy, asoy, menurut definisiku yang seenaknya. Coba lihatlah deretan KTI-KTI yang terbaring rapi di rak perpustakaan kita, peninggalan senior-senior hebat kita. Warnanya seragam! Maaf, tapi bukankah itu membosankan?

Ayo untuk ini kita menjadi beragam. Bukankah sepertinya hal yang hebat, jika cover KTI yang kita wariskan kepada para junior berwarna-warni terpajang di perpustakaan, menambah semarak mengurangi suram? Yah setidaknya covernya menutupi kekurangan isi KTI saya yang banyak, hahaha. Bagaimana, apakah kamu berminat juga? Saya siap mendesainkannya. Tentu saja masalah harga kita bicarakan belakangan (bilang aja ini nyari kesempatan dalam kesempitan haha).

Tiba-tiba ada yang bertanya lagi, “Hei, tetap saja kita harus mengikuti standar yang sudah ditetapkan itu. Bila tidak mau bagaimana kalau diancam tidak boleh lulus?” Hehe, masa kau takut dengan ancaman seperti itu kawan? Ketakutan kita itu hanya akan mengekang kebebasan kita ini! Merdekalah! Apakah ini berdosa? Memangnya siapa yang menetapkan ini harus begitu? Aku jika diancam begitu, pasti akan tidak jadi melakukan hal tadi.

Yah, sudahlah. Tahukah kawan aku sedang menantikan sidang presentasi karyaku ini dengan perasaan cukup was-was juga. Menyebabkan aku meminta doa kepada kalian, supaya nanti dimudahkan. Tapi hei, sepertinya tidak cukup berdoa untuk diri sendiri saja. Di sana, belahan bumi lain ada yang tidak bergelut dengan bayang-bayang skripsi, namun harus bergulat dengan peluru dan hujan rudal. Di Syam, Suriah dan Palestin, juga tempat-tempat lainnya. Harus ada mereka juga yang hadir dalam ruang doa kita.

Sepertinya kita juga mesti memikirkan sidang yang lain pula. Jika untuk sidang KTI/skripsi kita rela mencurahkan banyak doa, waktu, tenaga, pikiran bahkan uang, bagaimana dengan persidangan yang jauh lebih serius, lebih mencemaskan dan menakutkan dari itu? Ya, persidangan kelak yang akan menentukan nasib kita. Yang pengujinya adalah Allah Yang Maha Adil dalam memberi ganjaran.

Bagi siapa saja yang membaca, saya juga mohon doa. Agar mereka yang menjadi subjek penelitian ini disembuhkan oleh Allah dari penyakitnya. Diberikan kehebatan untuk terus bersabar dan bersyukur, serta ditingkatkan kualitas hidupnya untuk beramal shalih lebih jauh. Aamiin.

5 komentar:

Melda al Kubra mengatakan...

waaahhh...kreatif! dr KTI dpt ide bwt bisnis.
Baguss2. brarti ada jiwa dagang jg ne..jangan2 pas mata kuliah pilihan emang milih kewirausahaan ne..hhehee
kyapa KTInya, Dit? smoga dpt yg trbaik..aamiin

Adit Ahmad mengatakan...

Hehehe, salah ka, ane pilih K3 kemaren. alhamduliLlah KTI-nya sesuai doa pian ka :)

Melda al Kubra mengatakan...

Alhamdulillah.. bulan apa wisuda? udh ngitung IPK lh?hee

Adit Ahmad mengatakan...

tanggal 26 januari ini ka. yg jelas gagal cum laude nih, hahaha

Melda al Kubra mengatakan...

tak apa kd cumlaude, kn tetap wisuda tepat waktu(selamat ya)..it sdh mmbuktikan klo qm salah satu yg trbaik..dgn ini udh bs mematahkan pndapat org2 yg suka m'nyalahkan Dakwah sbg pnyebab gagalx mereka brprestasi, padahal kn it gak ada hubunganx. salah sendiri gak bs bagi waktu..hahaa
Smoga pas Co-Ass (kyatu lh tulisanx?hehe) kna bs jd yg trbaik dr yg trbaik 'n dimudahkn Allah prosesx..aamiin
Jd lh Dokter Muslim Super yg lbh mementingkn umat dibandingkn materi.
Tetap smangat brdakwah! Allah yubarik fik.

Posting Komentar

.