Pages

Minggu, 14 Maret 2010

Surat untuk Obama




Kepada Yang Dihormati Antek Pemuja Barat,
Barrack Husein Obama
di Negeri Kapitalis Busuk Amerika Serikat

Surat ini dikirim bukan untuk maksud penjalinan hubungan diplomatik. Bukan pula sebuah penawaran kerja sama ekonomi dan bisnis. Surat ini hanyalah bentuk dari ucapan selamat kepada Anda atas berbagai pencapaian mengagumkan yang sudah Anda raih selama ini.

Pertama, saya ingin mengucapkan selamat atas hadiah Nobel Perdamaian yang diberikan kepada Anda. Ya, selamat, karena beberapa pidato manis Anda mengenai perbaikan hubungan terhadap negeri-negeri Muslim telah mampu menghipnotis orang-orang yang dangkal pemikirannya, sehingga memberikan penghargaan itu. Hanya dengan sedikit unjuk retorika mereka yang bahkan mengaku sebagai intelektual langsung percaya begitu saja kepada Anda. Padahal apa yang Anda katakan itu jelas hanya omong kosong!

Anda boleh bermanis muka dihadapan sebagian umat Islam, tapi di belahan bumi umat Islam lain Anda menunjukkan wajah bengis Anda secara terang-terangan. Anda sebagai panglima tertinggi negara penjajah AS tak benar-benar menarik pasukan imperialis di Irak dan Afghanistan. Bahkan entah karena lupa dengan janji Anda untuk mengakhiri perang, atau memang iblis yang ada pada diri Anda mulai menampakkan wujudnya, Anda mengirim pasukan tambahan ke Afghanistan sejumlah 30.000 orang! Anda tambah wilayah ekspansi Anda ke negara muslim lain seperti Pakistan dan Sudan. Entah berapa ribu sudah nyawa kaum Muslimin yang hilang akibat kebiadaban yang Anda lakukan. Hahaha, selamat sekali lagi saya ucapkan, atas Nobel Perdamaian yang Anda terima wahai penjahat perang!

Kedua, selamat atas banyaknya kaum Muslim yang sampai detik ini menjadi penggemar sejati bahkan pemuja Anda. Mereka, yang kebanyakan tak menggunakan akalnya untuk berpikir bahwa begitu banyak saudara-saudaranya dibantai atas instruksi Anda, begitu mengelu-elukan Anda dan menaruh harapannya kepada Anda. Mereka tak sadar, bahwa saudara-saudara mereka di Palestina berurai air mata dan bersimbah darah mengutuk Anda atas dukungan Anda terhadap kebengisan tentara zionis di Gaza yang telah menghabisi lebih dari 1300 nyawa umat muslim.

Memang aneh, entah kenapa mereka seakan-akan tak mendengar jeritan pilu saudara mereka yang telah kehilangan keluarga dan seluruh hartanya, mengabaikannya dan malah mengagung-agungkan Anda. Selamat, Anda dicintai bahkan oleh orang-orang yang saudaranya Anda perangi!

Ketiga, selamat atas penguasa-penguasa Muslim pengkhianat yang selalu setia menjadi abdi Anda. Pengkhianat, karena alih-alih menentang Anda atas segala kebijakan penjajahan Anda, mereka malah mengemis-ngemis agar negara Anda mau menjalin hubungan baik dengan mereka. Pengkhianat, karena merekalah yang menjual sumber daya alam negeri kaum muslimin yang berlimpah dengan harga murah kepada kapitalis dari negeri Anda, sedangkan mereka tak peduli akan rakyatnya hidup melarat dan merana.

Anda pasti tak habis pikir, betapa dangkalnya pemikiran mereka sehingga mau-maunya mengulurkan tangan secara terbuka bahkan mengiba-iba supaya mendapat perhatian dari Anda. Padahal Anda tahu potensi negeri Muslim yang mereka kuasai jika bersatu pasti akan sangat sulit dilawan oleh negara Anda yang katanya adidaya sekalipun.

Keempat, selamat Anda telah berhasil mengambil hati rakyat negara yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam ini. Hanya dengan cerita nostalgia masa lalu bahwa Anda pernah bersekolah di sini, kedatangan Anda begitu dirindukan di Indonesia. Anda memang pintar memainkan perasaan rakyat Indonesia yang mengenal Anda waktu dulu sebagai Barry kecil yang lucu dan menggemaskan. Dan kebanyakan rakyat negeri ini, entah karena pura-pura tak tahu atau tak mau tahu, mengabaikan fakta bahwa Anda yang dewasa jauh berbeda dengan Anda di masa lalu. Anda saat ini bukan lagi Barry kecil yang lucu dan menggemaskan, Anda saat ini adalah Barrack Obama yang garang berlumuran darah umat Islam yang tewas mengenaskan!

Bahkan konyolnya, pejabat mereka membangunkan Anda sebuah patung yang menggambarkan diri Anda sewaktu kecil. Ini bukti bahwa mereka begitu menghormati dan memuja Anda. Padahal Anda siapa, dewa penolong bagi mereka? Hahaha, tinggal menyuruh mereka menyembah patung Anda itu saja, pasti mereka akan melakukannya dengan ikhlas!

Kelima, selamat atas keberhasilan penyebaran paham-paham rusak yang antek-antek Anda laksanakan. Lihat saja, umat Islam sudah enggan bahkan jijik mengambil Islam sebagai jalan hidupnya. Mereka lebih memilih sistem demokrasi busuk sebagai pengatur kehidupan mereka. Mereka senang terhadap konsep kebebasan tanpa batas, gaya hidup hedonis, bahkan mereka menginginkan kebejatan moral dan budaya dari negeri Anda menjadi pola hidup mereka. Selamat, karena dengan begitu umat Islam takkan bisa bangkit dan Anda bakalan makin mudah memperkuat cengkraman penjajahan di negeri-negeri kaum muslim.

Tapi ada hal yang sangat penting yang akan saya sampaikan. Oleh karena itu Anda jangan berpuas hati dan gembira dulu sebelum mengetahui hal ini. Walaupun sepertinya segala persendian umat Islam sudah berhasil Anda kuasai, masih ada gangguan-gangguan yang akan membuat tidur Anda tidak nyenyak karena memikirkannya.

Mereka adalah segolongan umat Islam yang tak langsung percaya dengan senyum manis dan retorika Anda. Mereka tahu bahwa sesungguhnya janji-janji melenakan yang Anda lontarkan itu hanyalah omong kosong. Mereka memahami kenyataan sesungguhnya, bahwa Anda sebagai pimpinan institusi kapitalis terbesar saat ini sampai kapanpun akan terus berupaya menjajah negeri-negeri Islam, baik secara fisik maupun pemikiran dengan berbagai kebijakan luar negeri Anda.

Ketika Anda mempertahankan deklarasi perang melawan terorisme, mereka menjawab bahwa Andalah teroris yang sebenarnya. Hati-hati, karena merekalah yang akan menyingkap wajah asli Anda yang buruk di tengah-tengah kaum Muslim lain yang tak tahu apa-apa. Mereka akan membongkar segala konspirasi busuk yang Anda rancang, membuka kebobrokan ideologi yang Anda emban secara terang-terangan, menyerang pemikiran-pemikiran rusak yang Anda tawarkan seperti liberalisme dan sekularisme lalu berupaya menggantinya dengan pemikiran mereka yang cemerlang.

Anda akan berupaya menghancurkan gerakan mereka dengan mengopinikan bahwa mereka itu radikal, ekstrimis, bahkan teroris sehingga Anda dan antek-antek Anda leluasa memerangi mereka. Namun sayangnya mereka tak bisa dikalahkan dengan cara itu. Sebab jelas sekali bahwa mereka tidak memakai cara kekerasan untuk mengalahkan Anda. Mereka hanya bersenjatakan pemikiran, ideologi yang mereka emban. Mereka percaya sepenuh hati bahwa Allah lah satu-satunya yang pantas dijadikan sebagai penolong, bukannya Anda yang lebih pantas menjadi musuh bersama. Mereka tak akan menyerah sampai Allah mengizinkan kemenangan berada di tangan mereka, hingga akhirnya Anda kalah dan terlempar ke dasar neraka yang paling dalam bersama ideologi busuk Anda.

Jelas sekali, mereka sangat berbahaya bagi Anda! Tapi tenang saja, selama kaum Muslim yang lain tidak sadar dengan yang mereka sampaikan, dan masih berhasil Anda pecah belah dengan pengopinian yang berat sebelah, Anda takkan terancam. Sebab persatuan seluruh umat Islam dalam suatu wadah yang mereka serukan –yang mereka sebut sebagai Khilafah- lah yang menjadi ancaman sesungguhnya bagi Anda. Selama mereka masih tercerai berai, tak percaya akan kekuatan persatuan Islam, Anda masih bisa sesukanya membunuhi saudara-saudara mereka, menguras sumber daya mereka, serta menjadikan penguasa mereka anjing suruhan yang setia mengibas-ngibaskan ekornya di kaki Anda.

Tapi sekali lagi awas, golongan yang memusuhi Anda tersebut takkan pernah diam!

***
Ya, kami takkan pernah diam..
KAMI TAKKAN BERAKHIR
MESKI TELAH HITAM WARNA ANGIN DAN AIR
WALAU TUBUH TERKOYAK BERSAMA SERIBU MARTIL
WALAU TERLEMPARKAN UNTUK SEKIAN KALI LAGI
BELASAN LUKA MEMAR DARAH MENGALIR DARI HIDUNG DAN KEPALA KAMI

Akan kami jadikan ketakutan kalian wahai kaum kuffar, menjadi kenyataan, yaitu tegaknya sistem yang jauh lebih mulia dibanding sistem busuk yang mati-matian kalian pertahankan! Dan sungguh kami takkan rela jika panglima tertinggi pembantai umat Islam menginjakkan kakinya di negeri ini, bahkan disambut dengan senyum sok ramah penguasa yang telah khianat!

0 komentar:

Posting Komentar

.