mengetahui kekurangan sendiri adalah satu langkah lebih maju utk menuju perbaikan diri
tahu bahwa diri lemah. malas. cengeng. pelupa. egois. bodoh. dan sebagainya.
namun apakah cukup membiarkan diri kita tahu saja tentang kekurangan
itu? dan menjadi legitimasi/pembenaran untuk menolak suatu tanggungjawab?
padahal kita bagaimanapun kelak akan diberikan tanggungjawab tersebut, sesuai pilihan jalan hidup yang kita ambil ini.
bukankah ada kesempatan untuk kita mengubah diri kita? kita tidak bisa
terus menerus menjadi cengeng, lemah, malas, bodoh, egois, sementara
pilihan jalan hidup kita menuntut untuk menyingkirkan, minimal
meminimalisir hal-hal tersebut. kita berusaha semaksimal mungkin sembari
memelas kepada Allah agar memudahkan usaha kita dan mengampuni kita.
setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. namun jika
kita memilih untuk mengemban tanggungjawab yg besar, cita-cita yang memerlukan
pengorbanan, konsekuensinya kita harus siap. ya harus siap.
Pages
Menikmati Upaya Revolusi Sebagaimana Menyeruput Secangkir Kopi
Minggu, 12 Januari 2014
Konsekuensi
Diposting oleh
Adit Ahmad
di
1/12/2014 06:31:00 PM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
.
Jumlah yang Nyangkut
Corong Revolusi
Ekspresikanlah
Para Guru
Kutipan dari Langit
Hitungan Mundur
Detak-detik
Kicau
Diberdayakan oleh Blogger.
Follower
Mengenai Saya
- Adit Ahmad
- Hanya manusia biasa dengan misi pembebasan. Ingin mencoba berkontribusi untuk revolusi yang insya Allah pasti terjadi nanti. Masih dalam tahap belajar tentu, mencoba terus berkarya dalam segala keterbatasan.
0 komentar:
Posting Komentar