Hai! Tahukah kamu gambar apakah ini? Yap,
gambar ini, sesuai judulnya yang sama dengan judul Karya Tulis Ilmiah
(KTI) ku, rencananya akan dijadikan sebagai cover KTI-ku nanti. Setelah
selesai sidang tentunya. Karena aku malas memberi alasan kepada penguji untuk membantai lebih jauh saat sidang.
Kawan, mungkin ada yang bertanya, bukankah kalau covernya seperti ini
akan bertentangan dengan aturan standar yang sudah ditetapkan? Aku
jawab, kenapa kita harus terikat dengan aturan yang seperti itu? Ayolah,
akan sungguh kurang menarik jika karya yang sudah kita telurkan secara
susah payah ini hanya bercover yang ragam warnanya minimal serta
font-nya yang itu-itu saja.
Bukankah Allah menciptakan dunia ini indah, tidak hanya dengan warna hitam dan putih?
Lagi pula, sesuai namanya ini adalah sebuah karya. Karya itu mesti
suatu hal yang mengesankan, indah, meriah, elegan, cihuy, asoy, menurut
definisiku yang seenaknya. Coba lihatlah deretan KTI-KTI yang terbaring
rapi di rak perpustakaan kita, peninggalan senior-senior hebat kita.
Warnanya seragam! Maaf, tapi bukankah itu membosankan?
Ayo
untuk ini kita menjadi beragam. Bukankah sepertinya hal yang hebat, jika
cover KTI yang kita wariskan kepada para junior berwarna-warni
terpajang di perpustakaan, menambah semarak mengurangi suram? Yah
setidaknya covernya menutupi kekurangan isi KTI saya yang banyak,
hahaha. Bagaimana, apakah kamu berminat juga? Saya siap mendesainkannya.
Tentu saja masalah harga kita bicarakan belakangan (bilang aja ini
nyari kesempatan dalam kesempitan haha).
Tiba-tiba ada yang
bertanya lagi, “Hei, tetap saja kita harus mengikuti standar yang sudah
ditetapkan itu. Bila tidak mau bagaimana kalau diancam tidak boleh
lulus?” Hehe, masa kau takut dengan ancaman seperti itu kawan? Ketakutan
kita itu hanya akan mengekang kebebasan kita ini! Merdekalah! Apakah
ini berdosa? Memangnya siapa yang menetapkan ini harus begitu? Aku jika
diancam begitu, pasti akan tidak jadi melakukan hal tadi.
Yah,
sudahlah. Tahukah kawan aku sedang menantikan sidang presentasi karyaku
ini dengan perasaan cukup was-was juga. Menyebabkan aku meminta doa
kepada kalian, supaya nanti dimudahkan. Tapi hei, sepertinya tidak cukup
berdoa untuk diri sendiri saja. Di sana, belahan bumi lain ada yang
tidak bergelut dengan bayang-bayang skripsi, namun harus bergulat dengan
peluru dan hujan rudal. Di Syam, Suriah dan Palestin, juga
tempat-tempat lainnya. Harus ada mereka juga yang hadir dalam ruang doa
kita.
Sepertinya kita juga mesti memikirkan sidang yang lain
pula. Jika untuk sidang KTI/skripsi kita rela mencurahkan banyak doa,
waktu, tenaga, pikiran bahkan uang, bagaimana dengan persidangan yang
jauh lebih serius, lebih mencemaskan dan menakutkan dari itu? Ya,
persidangan kelak yang akan menentukan nasib kita. Yang pengujinya
adalah Allah Yang Maha Adil dalam memberi ganjaran.
Bagi siapa
saja yang membaca, saya juga mohon doa. Agar mereka yang menjadi subjek
penelitian ini disembuhkan oleh Allah dari penyakitnya. Diberikan
kehebatan untuk terus bersabar dan bersyukur, serta ditingkatkan
kualitas hidupnya untuk beramal shalih lebih jauh. Aamiin.
Pages
Menikmati Upaya Revolusi Sebagaimana Menyeruput Secangkir Kopi
Sabtu, 22 Desember 2012
Karya I
Diposting oleh
Adit Ahmad
di
12/22/2012 03:29:00 PM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
.
Jumlah yang Nyangkut
Corong Revolusi
Ekspresikanlah
Para Guru
Kutipan dari Langit
Hitungan Mundur
Detak-detik
Kicau
Diberdayakan oleh Blogger.
Follower
Mengenai Saya
- Adit Ahmad
- Hanya manusia biasa dengan misi pembebasan. Ingin mencoba berkontribusi untuk revolusi yang insya Allah pasti terjadi nanti. Masih dalam tahap belajar tentu, mencoba terus berkarya dalam segala keterbatasan.
5 komentar:
waaahhh...kreatif! dr KTI dpt ide bwt bisnis.
Baguss2. brarti ada jiwa dagang jg ne..jangan2 pas mata kuliah pilihan emang milih kewirausahaan ne..hhehee
kyapa KTInya, Dit? smoga dpt yg trbaik..aamiin
Hehehe, salah ka, ane pilih K3 kemaren. alhamduliLlah KTI-nya sesuai doa pian ka :)
Alhamdulillah.. bulan apa wisuda? udh ngitung IPK lh?hee
tanggal 26 januari ini ka. yg jelas gagal cum laude nih, hahaha
tak apa kd cumlaude, kn tetap wisuda tepat waktu(selamat ya)..it sdh mmbuktikan klo qm salah satu yg trbaik..dgn ini udh bs mematahkan pndapat org2 yg suka m'nyalahkan Dakwah sbg pnyebab gagalx mereka brprestasi, padahal kn it gak ada hubunganx. salah sendiri gak bs bagi waktu..hahaa
Smoga pas Co-Ass (kyatu lh tulisanx?hehe) kna bs jd yg trbaik dr yg trbaik 'n dimudahkn Allah prosesx..aamiin
Jd lh Dokter Muslim Super yg lbh mementingkn umat dibandingkn materi.
Tetap smangat brdakwah! Allah yubarik fik.
Posting Komentar