Di sebuah perkuliahan kami tersentak dengan pertanyaan yang diluncurkan dari mulut dosen baru kami yang tak lebih dari hitungan jam kami mengenalnya.
“Apakah agama itu merupakan bagian dari budaya?”
Ini berangkat dari pertanyaan beliau sebelumnya mengenai apa itu budaya lalu dijawab oleh kawan-kawan bahwa budaya itu, intinya, adalah hasil dari pemikiran manusia sebagai makhluk yang berotak. Maka kalau dihubungkan dengan ini, pertanyaan mengejutkan yang saya tulis di awal tadi bisa diartikan sebagai ‘apakah agama merupakan hasil pemikiran manusia?’ Dan di benak saya lebih jauh saya terjemahkan sebagai ‘apakah Tuhan itu hasil pemikiran manusia?’ Karena agama secara umum merupakan ajaran yang datang dari Tuhan melalui utusan.
Dan itu pula jawaban yang coba diajukan kawan-kawan saya. Mereka menolak agama hasil pemikiran manusia dan lebih senang menuturkan agama itu berasal dari Tuhan.
“Apa buktinya?” Dosen kami memancing lagi.
“Al-Qur’an buktinya, Pak”.
“Lalu.. apa bukti al-Qur’an berasal dari Tuhan?”