Bocah-bocah itu..
Turun menyusuri jalan-jalan
Memungut serpihan reruntuhan bangunan
Bukan sekedar mengisi waktu luang
Namun karena mereka paham!
Arti sebuah perjuangan
Bocah-bocah itu
Tak lagi punya waktu
Untuk bermain dengan kakaknya
Untuk bercengkerama dengan adik kecilnya
Untuk merasakan hangatnya kasih ibu
Untuk mendapat pengajaran sang ayah
Bahkan mereka tak punya waktu
Untuk sekedar menangisi kepergian mereka!
Bocah-bocah itu
Bukanlah bocah-bocah yang hilang harapan
Mereka terus bergerak dan melawan
Tak rela diam kehormatan diinjak, terjajah dan dihinakan
Menuntut hidup mulia atau mati dalam kemuliaan
Bocah-bocah itu
Adalah para prajurit intifadha
Dengan sebongkah batu dan ketapel kayu
Tak pantang menyerah menyerang tank Merkava
Walau tau mana mungkin batu dapat menembus baja
Bocah-bocah itu.
Dalam desing peluru yang setiap saat dapat menembus jantung
Di tengah dentuman bom memekakkan telinga
Di bawah curahan fosfor reaktif yang melelehkan tulang
Memekik polos akan kebesaran Rabbnya
Memejamkan mata untuk terakhir kali dan selamanya
Tersenyum dalam tenang menjemput impian
Penghargaan tertinggi dari Rabb Maha Esa
Menjadi hamba syuhada
(Tatkala keinginan untuk syahid membuncah. Ya Allah, akankah kelak kurasakan atmosfer perjuangan yang sama seperti yang mereka rasakan?)
Pages
Menikmati Upaya Revolusi Sebagaimana Menyeruput Secangkir Kopi
Sabtu, 25 Desember 2010
Mereka Cuma Bocah?
Diposting oleh
Adit Ahmad
di
12/25/2010 10:01:00 PM
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
.
Jumlah yang Nyangkut
Corong Revolusi
Ekspresikanlah
Para Guru
Kutipan dari Langit
Hitungan Mundur
Detak-detik
Kicau
Diberdayakan oleh Blogger.
Follower
Mengenai Saya
- Adit Ahmad
- Hanya manusia biasa dengan misi pembebasan. Ingin mencoba berkontribusi untuk revolusi yang insya Allah pasti terjadi nanti. Masih dalam tahap belajar tentu, mencoba terus berkarya dalam segala keterbatasan.