Pages

Rabu, 23 November 2011

Intermediate Islamic Leadership Training: Kami Siap Menjadi Pemimpin!

Aula Kampus II Bandiklatda Kalsel, Banjarbaru menjadi saksi atas pertamakalinya perhelatan Intermediate Islamic Leadership Training (IILT) diadakan di Kalimantan Selatan. Acara ini diikuti oleh sekitar 60 perwakilan aktivis dakwah seluruh kampus di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan yang diselenggarakan oleh BKLDK Korwil Kalsel tersebut. Tampak dari pekikan takbir penuh semangat yang sesekali diteriakan para peserta.

 

Senin, 07 November 2011

Sintesis, Metabolisme, dan Kerja Hormon Tiroid

Sintesis Hormon Tiroid
ORGANIFIKASI, COUPLING, STORAGE, RELEASE
Setelah iodida masuk ke tiroid, ia dijebak dan ditranspor menuju membrane apical dari sel folikular tiroid, dimana iodide akan dioksidasi dalam reaksi organifikasi yang melibatkan TPO dan hydrogen peroksida. Atom iodine reaktif ditambahkan ke residu tirosil tertentu di dalam Tg, sebuah protein dimerik besar yang terdiri dari 2769 asam amino. Iodotirosin di dalam Tg kemudian dipasangkan (proses coupling) melalui hubungan ether dalam sebuah reaksi yang juga dikatalisis oleh TPO. Baik T4 atau T3 dapat diproduksi lewat reaksi ini, tergantung jumlah atom iodine yang terdapat dalam iodotirosin. Setelah coupling, Tg dikembalikan ke dalam sel tiroid, dimana ia diproses di dalam lisosom untuk melepaskan T4 dan T3. Mono dan diiodotirosin (MIT, DIT) yang tidak berpasangan dideiodinasi oleh enzim dehalogenase, dengan demikian terjadi pengolahan kembali beberapa iodide yang tidak dikonversi menjadi hormone tiroid.

Gangguan sintesis hormon tiroid adalah penyebab langka hipotiroidisme kongenital. Sebagian besar gangguan ini disebabkan oleh mutasi resesif di TPO atau Tg, tetapi cacat juga telah diidentifikasi dalam TSH-R, NIS, pendrin, generasi hidrogen peroksida, dan dehalogenase. Karena cacat biosintesis, kelenjar tidak mampu mensintesis jumlah hormon yang cukup, yang menyebabkan TSH meningkat dan gondok besar.


Minggu, 06 November 2011

The Sacrifice

Bicara tentang ibadah qurban, tentu kita akan teringat peristiwa sakral yang telah sangat lama terjadi. Peristiwa yang mungkin sering diceritakan oleh bunda tercinta menjelang berangkatnya kita ke alam mimpi. Yaitu satu dari sekian banyak cerita para nabi dan rasul yang ibrahnya selalu dapat kita ambil dan terapkan dalam kehidupan nyata. Ya, ini tentang Nabi Ibrahim as dan puteranya yang bernama Ismail as

Kita ingat bagaimana Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putera tercintanya tersebut. Permintaan yang tentu teramat berat. Bayangkan saja jika kamu diperintahkan menyembelih anakmu satu-satunya, apakah kamu mau? Jika seseorang menyuruh dan memaksa seperti itu pasti kamu akan marah dan mungkin malah mengalihkan sasaran sembelihanmu itu menjadi orang tersebut. Tapi seandainya Allah, Sang Pencipta kita, yang meminta pengorbanan itu?

Ketika kita mengakui bahwa tiada sesembahan selain Allah sudah sepantasnya kita melakukan apapun yang diperintahkan-Nya hingga titik kulminasi kemampuan kita (kita bicara kondisi ideal kawan, bukan bicara kondisi sekarang yang bahkan banyak sekali aturan-Nya dipinggirkan). Maka bukanlah suatu kegilaan jika Ibrahim as memberitahu anaknya bahwa ia akan menyembelih si anak sebagai persembahan kepada Sang Maha Kuasa. Dan bukan berarti Isma’il as terganggu kondisi kejiwaannya tatkala ia berucap mantap “lakukanlah apa yang diperintahkan Rabbmu wahai ayah.”

Kamu pasti sudah tahu bagaimana happy ending sejarah ini kan? 


.